Apakah Anda mengenal seseorang yang menderita akibat stroke? Tahukah Anda bahwa bahkan Anda, di tahun-tahun utama Anda, juga berisiko untuk itu?
Apa Itu Stroke
Stroke adalah penyakit yang menyerang arteri di otak. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko stroke terbesar. Ini meregangkan semua pembuluh darah di tubuh Anda, termasuk yang mengarah ke otak Anda. Tanpa oksigen dalam darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit. Stroke sering membuat penyintasnya mengalami kecacatan berat yang menyebabkan kesulitan emosional dan ekonomi bagi pasien dan keluarga mereka.
Stroke Di Asia
Stroke adalah penyebab utama kecacatan dan kematian pembuluh darah di seluruh dunia. Tetapi bebannya sangat serius di Asia di mana kematiannya lebih tinggi daripada di Eropa atau Amerika Utara. Sebagian besar penelitian tentang pencegahan dan pengobatan stroke dilakukan di negara maju, namun lebih dari 85% stroke terjadi di negara berkembang. Tinjauan sistematis baru-baru ini tentang tren insiden stroke global selama empat dekade terakhir telah melaporkan penurunan 42% di negara maju dan peningkatan 100% yang mengkhawatirkan di negara berkembang. Namun faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan merokok lazim terjadi, dan tidak terkontrol dengan baik di Kawasan Asia Pasifik.
Bagaimana Stroke Mempengaruhi Hidup Anda
Setelah stroke, pasien mungkin berjuang dengan kegiatan sehari-hari seperti makan atau menelan, memberi makan, mandi, berpakaian, perawatan, toileting, mobilitas, dan aktivitas seksual. Beberapa juga bisa mengalami kelemahan atau kelumpuhan di sepanjang satu sisi tubuh mereka, kejang otot yang menyakitkan, perubahan penglihatan, rasa sakit yang konstan, keseimbangan yang buruk, atau hilangnya keterampilan motorik halus.
Perubahan mental juga muncul setelah stroke. Pasien dapat mengalami kesulitan berbicara, memahami ucapan, mengingat peristiwa baru-baru ini, atau belajar dan menyimpan informasi baru. Beberapa juga mengalami perubahan kepribadian, penilaian yang buruk, dan perilaku impulsif. Stroke juga dapat mempengaruhi emosi pasien. Beberapa mungkin merasa frustrasi, marah, tertekan, atau secara emosional di luar kendali.
Hal ini berdampak pada kehidupan pasien dalam banyak cara negatif, mulai dari aktivitas sehari-hari, hingga pekerjaan sehari-hari, dan bahkan mungkin menjadi penyebab ketegangan pada hubungan mereka.
Apa yang Dapat Anda Lakukan Untuk Membantu Mencegah Stroke
Tekanan darah (TD) tinggi adalah kontributor terbesar risiko stroke, menggandakan atau bahkan melipatgandakan risiko Anda jika tidak dikendalikan. Tetapi stroke dapat diprediksi dan dicegah jika status TD seseorang dipantau dengan tepat. Jadi biasakan untuk memantau TD Anda setiap hari dan menjaga angka Anda dalam kisaran yang sehat.
Lakukan langkah pertama sekarang untuk mengukur tekanan darah Anda.
Miliki tensimeter digital dari OMRON untuk tetap mengetahui kesehatan jantung Anda.
Previous article How Stroke Disrupts Your Daily Life & How To Prevent It |
Next article Đột quỵ làm gián đoạn cuộc sống hàng ngày của bạn như thế nào & cách phòng ngừa - Vietnam |